Free Filep Karma

Peringati Trikora, Mahasiswa Papua Se-Jawa dan Bali Akan Demo

Posted by Papuan Voices On Sabtu, Desember 17, 2011 2 komentar
Warga Papua demo saat minta suakan  ke Australia (Foto: Ist)
PAPUAN, Jogjakarta --- Pemuda dan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Papua Bersatu (GRPB) akan melakukan aksi demo damai peringati 50 tahun Papua dianeksasi ke dalam Negara Indonesia, pada Senin 19 Desember mendatang.

Rencananya, aksi tersebut dipusatkan di kota Jogjakarta, dimana dari kota ini pernah dimaklumatkan Tri Komando Rakyat (Trikora) oleh Presiden Indonesia, Ir. Sukarno mewakili rakyat Indonesia.

Ketua Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Jogjakarta, Roy Karoba, ketika dihubungi Papuan Voices, Jumat (16/12) kemarin membenarkan rencanan aksi tersebut, dan menghimbau seluruh mahasiswa Papua di Jawa dan Bali agar bisa ikut ambil bagian..

“Aksi akan dipusatkan di Jogjakarta, kami sangat mengharapkan kehadiran kawan-kawan dari Kota study lain, bisa pastikan kesediaannya secepatnya,” jelas Roy.

Pada tanggal 19 Desember 1961, Ir. Sukarno (Presiden pertama Indonesia) memaklumatkan Trikora di Alun-alun Utara kota Jogjakarta yang menimbulkan banyak protes di kalangan rakyat Papua sampai saat ini.

Point penting dari isi Trikora adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk merebut Papua Barat dari tangan Belanda.

Termasuk dengan tujuan melawan pendudukan di tanah Papua, termasuk untuk menggagalkan pembentukan negara Papua Barat yang telah diakui secara defacto.

“Kami akan long march ke tempat yang Sukarno pernah cetuskan Trikora,” jelas Roy.

Fransina Agapa, Ketua Aliansi Mahasiswa Papua Surabaya juga membenarkan rencana aksi tersebut, dan menurutnya ia dan teman-temannya akan ikut mengambil bagian. .

“Memang benar, kali ini kita akan pusatkan aksi di Jogjakarta, dan kami juga akan ambil bagian” sebutnya melalui sambungan telepon selulernya malam ini.

Menyangkut mobilisasi massa dari Surabaya, Fransina mengatakan hal itu sedang di usahakan.

“Kami sedang berusaha hubungi kawan-kawan melalui SMS, maupun kontak langsung ke mereka untuk terlibat,” tegsa Fransina.

Kata Fransina, tapi yang jelas, utusan dari Surabaya pasti ada. “Kita akan pergi dan bergabung sama-sama dengan mereka di Jogja,” jelasnya.

ONES MADAI

2 komentar:

wayai-deto mengatakan...

19 Desember 1961 adalah hari TRIKORA bagi RI. Tetapi, bagi Rakyat Papua Barat adalah hari HAM berat dan GENOCIDE.

Merdeka Harga diri, Merdeka adalah Hak, Merdeka adalah Kejayaan terbesar bagi Rakyat Papua Barat.

Mypapua mengatakan...

BELAJAR DARI PENGALAMAN....

Posting Komentar