Free Filep Karma

Operasi Militer di Paniai, Warga Deiyai Juga Merasa Ketakutan dan Tertekan

Posted by Papuan Voices On Kamis, Desember 15, 2011 0 komentar
Aparat TNI bersiap untuk lakukan operas (Foto: Ilustrasi)
PAPUAN --- Akibat operasi militer yang dilakukan aparat gabungan TNI/Polri di Kampung Kugikou, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua, sejak Selasa (13/12), sampai hari ini Kamis (15/12), banyak warga sipil yang trauma dan ketakutan.

Melalui telepon satelit (Wartel), Rabu (14/12) kemarin, kepada Papuan Voices, Magda Tekege, salah satu ibu rumah tangga di Kabupaten Deiyai menuturkan masyarakat sipil di Deiyai juga sangat ketakutan dan merasa tertekan.

“Kami sangat ketakutan dan tertekan. Di sini juga aparat TNI/Polri dorang lakukan pengawasan terus, dan statusnya sudah siaga satu,” jelasnya.

Magda menyebut situasi di Deiyai saat-saat ini tidak seperti biasanya. “Ini mungkin karena ada penyerbuan oleh aparat TNI/Polri di Paniai, karena itu Deiyai juga kena imbasnya.”

Beberapa tukang ojek juga mengaku trauma dan takut karena operasi militer masih terus berlangsung di Paniai, dan mereka memilih tidak bekerja.

“Saya sudah tidak ojek lagi sejak hari Selalu lalu. Kami masyarakat Deiyai hanya terkurung di dalam rumah saja,” kata Selino Dogopia, Rabu (14/12) kemarin, melalui telepon selulernya dari pintu angin, perbatasan Kabupaten Dogiyai dan Kabupaten Deiyai, Papua.

Di kabarkan, saat ini beberapa warga yang mengungsi dari Paniai telah berada di Deiyai. “Karena mereka takut, maka dari Paniai mereka telah mengungsi ke Deiyai sini,” tegas Selino.

Kemungkinan akan ada pengungsian besar-besaran dari Paniai ke Kabupaten Deiyai jika operasi militer oleh TNI/Polri di Paniai tidak segera dihentikan.

Kabupaten Deiyai merupakan salah satu wilayah yang dimekarkan beberapa tahun lalu dari Kabupaten Paniai bersama dengan Kabupaten Intan Jaya.

Sampai saat ini situasi Paniai masih mencekam. Operasi militer masih terus dilakukan TNI/Polri untuk menangkap warga sipil yang diduga sebagai TPN/OPM.


SONNY DOGOPIA



0 komentar:

Posting Komentar