Free Filep Karma

27 Balita Meninggal di Distrik Iniknggal Kab. Nduga

Posted by Papuan Voices On Kamis, September 28, 2017 0 komentar
Tim dari Polda Papua ambil sampel darah pada KLB Mbua. (IST)
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com--- Kejadian Luar Biasa (KLB) kembali terjadi di Kab. Nduga, Papua. Dikabarkan 27 balita telah meninggal sejak Agustus hingga September 2017.

Jackson Gwijangge, salah satu mahasiswa dari Nduga kepada suarapapua.com melaporkan, telah terjadi kembali Kematian Misterius Bayi dibawah umur Sekitar 27 lebih anak yang telah meninggal dunia di Distrik Iniknggal Kabupaten Nduga, Papua.

"Kematian tersebut terjadi sejak awal bulan Agustus lalu sampai dengan saat ini terus terjadi kematian bayi secara misterus. Sampai saat ini tidak ada tenaga medis di distrik Iniknggal untuk menangani kejadian luar biasa itu," ungkap Gwijangge, Selasa (27/9/2017).

Jackson menjelaskan, informasi adanya KLB tersebut didapat dari beberapa siswa Sekolah Menengah Teologia Kristen (SMTK) yang turun ke Wamena dari Nduga untuk membeli beras.

"Informasi KLB ini belum ada yang tahu. Pemkab. Nduga juga belum tahu. Karena sampai saat ini tidak ada petugas di lapangan untuk mengatasi dan mencari solusi atas KLB yang teradi. Informasi bahwa telah terjadi KLB diketahui dari siswa SMTK yang ke Wamena. Mereka akan ke Nduga lewat jalan darat lagi" jelas Gwiangge bercerita.

Beberapa siswa SMTK itu, kata Gwijangge, akan kembali ke Nduga ewat jalur darat dengan menggunakan satu buah mobil jenis Strada ke Yebadolma dan jalan kaki menuju ke Wuma.

"Mereka akan bawa beras. Beras itu untuk membantu keluarga korban yang anggota keluarganya meninggal dunia di distrik Iniknggal," ungkap Gwijangge.

Dikatakan, bantuan medis masih sangat dibutuhkan saat ini untuk membantu keluarga korban. Kata Gwijangge, data jumlah balita yang meninggal yang ia peroleh adalah data yang diketahui.

"Tidak menutupi kemungkinan masih bisa bertambah. Ada dua keluarga yang masing-masing tiga orang meninggal. Ada satu keluarga yang dua orang meninggal. Dan puluhan lainnya satu orang. Sampai saat ini ada 27 orang yang meninggal," ungkapnya lagi.

Gwijangge berharap agar ada tindakan cepat yang diambil dari pihak pemkab. Nduga maupun dinas kesehatan Provinsi Papua untuk melihat memberikan bantuan medis segera. Selain itu diharapkan juga untuk mencari tahu penyebab kematian balita yang teradi sejak Asgustus di distrik Iniknggal.

Pewarta: Arnold Belau 

0 komentar:

Posting Komentar